Stres Berkepanjangan
Stres adalah efek samping yang terjadi akibat. Biasanya stres akan muncul ketika setelah meluapkan emosi, dan ini bisa menjadi stres yang berkepanjangan. Saat emosi, tubuh memproduksi hormon kortisol, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang bisa meningkatkan tekanan darah dan gula darah. Jelas hal ini tidak baik pada yang menderita tekanan darah tinggi dan diabetes.
Tekanan Darah Tinggi
Saat marah, tekanan darah dalam tubuh jelas akan meningkat bersama dengan meningkatnya detak jantung. Jika terjadi terlalu lama, tekanan darah yang teramat tinggi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak atau stroke.
Serangan Jantung
Sebuah studi ilmiah di Swedia mengidentifikasi bahwa luapan emosi pada saat marah dapat meningkatan resiko terkena serangan jantung dan stroke. Marah juga bisa memperlemah sistem kekebalan tubuh sehingga mereka yang memiliki sifat temperamen cenderung mudah sakit.
Menurut ahli, saat kita marah maka detak jantung akan meningkat menjadi 180 detak jantung/menit, sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen & membuat napas menjadi sesak. Ini tentu dapat memperburuk kondisi jantung.
Gangguan Pernapasan
Orang-orang yang menderita asma harus pandai menjaga emosinya. Karena penderita asma akan semakin susah untuk dapat bernapas saat sedang marah, mengingat peningkatan detak jantung membutuhkan oksigen yang lebih banyak dan membuat napas menjadi tersendat.
Sakit Kepala
Peningkatan tekanan darah dan detak jantung saat marah juga dapat membuat pembuluh darah di kepala kita akan semakin berdenyut dengan cepat. faktor inilah yang dapat memicu timbul sakit kepala dan akan menggangu kesehatan anda.
Sulit Tidur
Tentu jika kita sering marah-marah, akibatnya adalah Sulit tidur karena kita selalu memikirkan masalah-masalah yang kita hadapi dengan emosi.Tentu juga karena sulit tidur kesehatan kita dapat terganggu karena kekurangan waktu untuk beristirahat.
Sebaiknya sebelum meluapkan amarah, tariklah napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Cara ini bisa membantu mengendalikan luapan amarah yang dapat merugikan kesehatan Anda.
Stres adalah efek samping yang terjadi akibat. Biasanya stres akan muncul ketika setelah meluapkan emosi, dan ini bisa menjadi stres yang berkepanjangan. Saat emosi, tubuh memproduksi hormon kortisol, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang bisa meningkatkan tekanan darah dan gula darah. Jelas hal ini tidak baik pada yang menderita tekanan darah tinggi dan diabetes.
Tekanan Darah Tinggi
Saat marah, tekanan darah dalam tubuh jelas akan meningkat bersama dengan meningkatnya detak jantung. Jika terjadi terlalu lama, tekanan darah yang teramat tinggi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak atau stroke.
Serangan Jantung
Sebuah studi ilmiah di Swedia mengidentifikasi bahwa luapan emosi pada saat marah dapat meningkatan resiko terkena serangan jantung dan stroke. Marah juga bisa memperlemah sistem kekebalan tubuh sehingga mereka yang memiliki sifat temperamen cenderung mudah sakit.
Menurut ahli, saat kita marah maka detak jantung akan meningkat menjadi 180 detak jantung/menit, sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen & membuat napas menjadi sesak. Ini tentu dapat memperburuk kondisi jantung.
Gangguan Pernapasan
Orang-orang yang menderita asma harus pandai menjaga emosinya. Karena penderita asma akan semakin susah untuk dapat bernapas saat sedang marah, mengingat peningkatan detak jantung membutuhkan oksigen yang lebih banyak dan membuat napas menjadi tersendat.
Sakit Kepala
Peningkatan tekanan darah dan detak jantung saat marah juga dapat membuat pembuluh darah di kepala kita akan semakin berdenyut dengan cepat. faktor inilah yang dapat memicu timbul sakit kepala dan akan menggangu kesehatan anda.
Sulit Tidur
Tentu jika kita sering marah-marah, akibatnya adalah Sulit tidur karena kita selalu memikirkan masalah-masalah yang kita hadapi dengan emosi.Tentu juga karena sulit tidur kesehatan kita dapat terganggu karena kekurangan waktu untuk beristirahat.
Sebaiknya sebelum meluapkan amarah, tariklah napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Cara ini bisa membantu mengendalikan luapan amarah yang dapat merugikan kesehatan Anda.
